Anatomi Ikan dan Fungsinya Secara Umum
Ikan merupakan hewan vetebrata yang hidup di air. Dapat dikatakan semua ikan memiliki sirip, sebab sirip merupakan alat yang sangat vital sebagai alat gerak. Berikut ini merupakan antomi ikan, baik internal maupun external.
Baca Juga: Anatomi Katak
#1. Anatomi Internal Ikan
Pada bagian anatomi ikan internal secara umum ini, yang dibahas hanya dua bagian, yaitu kantung kemih dan insang, dimana kedua bagian tersebut adalah bagian yang penting.
Kantung kemih sendiri merupakan sebuah tempat untuk menyimpan udara, sehingga ikan memungkinkan mengapung pada tingkatan yang berbeda dalam kolam, sedangkan insang adalah organ yang digunakan ikan dalam melakukan pernapasan, organ ini merupakan jaringan berbulu.
Air masuk melalui mulut ikan, sedang insang mengekstraksi udara dan melewati aliran darah.
#2. Anatomi Eksternal Ikan
Pada bagian anatomi internal ini, pertama kita akan membahas yang terdapat dibagian kepala, yaitu mata yang berfungsi sebagai alat untuk melihat. Ikan sendiri dapat mendeteksi warna-warna yang ada, akan tetapi memiliki penglihatan yang pendek.
Lubang hidung pada bagian kepala ikan digunakan sebagai alat untuk mencium bau.
Mulut digunakan untuk mengonsumsi makanan.
Operkulum adalah flap tulang yang terdapat didekat insang sebagai alat untuk menutupi insang dari luar.
Sirip dada digunakan sebagai alat pergerakan untuk merubah arah dalam perjalanan si ikan, sedangkan untuk sirip perut berfungsi sebagai alat stablisasi ikan dalam berenang, samahalnya dengan fungsi dari sirip anus.
Ventilasi, berfungsi untuk menghilangkan air limbah dan air berlebih pada tubuh ikan.
Semua sirip yang dimiliki ikan tetunya berfungsi sebagai alat gerak, akan tetapi sirip yang utama untuk melakukan gerakan adalah sirip ekor.
Hampir kebanyakan ikan, baik jenis ikan air laut ataupun ikan air twar memiliki sirip punggung, ternyata memiliki fungsi sebagai alat penyeimbang.
#3. Indra Ikan
Indra ikan atau penglihatan ikan memiliki mata yang dapat melihat ke dua sisi atau dua arah, jadi masing-masing mata bisa melihat secara independen.
Siapa sangka ternyata ikan memiliki telinga, namun hanya telinga internal saja yang memungkinkan mereka dapat mendengar didalam air.
Anatomi Ikan dan Fungsinya Secara Khusus
Setelah kita mengetahui mengenai anatomi ikan secara umum di atas, pada bagian selanjutnya kita akan membahas anatomi ikan secara khusus.
Ikan yang dibahas merupakan jenis ikan yang lebih spesfik, dibedakan kedalam 2 jenis habitatnya, yaitu ikan jenis air tawar dan ikan air laut.
Ikan Air Tawar
#1. Anatomi Ikan Lele
Berbeda dengan jenis ikan lainnya ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan, yang disebut dengan aborscen. Aborscen berada disebelah kanan atas insang, yang berfungsi sebagai alat untuk mengambil udara.
Perlu diketahui ikan lele selama hidupnya harus mengambil oksigen ke udara secara langsung.
Makanya tidak heran jika kita mengamati ikan lele di kolam, mereka seringkali menyembul ke permukaan air, tidak lain hal tersebut dilakukan untuk mengambil oksigen.
Dapatkah kalian membedakan perbedaan lele jantan dan betina?
Untuk membedakan mana lele jantan dan betina amatlah mudah, karena masing – masing memiliki ciri-ciri yang berbeda.
Ikan jantan memiliki gerigi pada salah satu gonadnya dan memiliki warna yang lebih gelap serta memiliki ukuran gonad yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan betinanya.
Sedangkan untuk betina memiliki ciri-ciri gonad berwarna lebih kuning, memiliki bintik-bintik telur di dalamnya serta kedua sisinya mulus tidak bergrigi.
Organ lain yang terdapat pada ikan lele ialah jantung, hati, empedu, gonad, lambung dan anus.
Baca juga:
#2. Anatomi Ikan Mas
Sistem pernapasan ikan mas – Ikan mas menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida, serta organ yang dibilang paling vital dalam sistem pernapasan ikan mas adalah insang, yang merupakan organ untuk mengambil oksigen yang larut di dalam air kemudian dibawa ke pembuluh kapiler.
Insang memiliki rongga yang terdapat di bawah opercula, terdapat empat lengkungan insang, dua lengkunngan. Dua lengkungan insang lamella, dua lagi lengkungan insang flamen. Insang lamella sendiri penuh dengan pembuluh darah kapiller.
Sistem pengeluaran ikan mas – Sisa-sisa atau limbah metabolisme pada ikan mas dibuang melalui organ seperti ginjal, kantung kemih dan insang.
Insang – Selain sebagai alat pernapasan, biasanya insang juga membuang sisa-sisa metabolisme.
Ginjal – Pada ikan mas ginjal berfungsi sebagai alat untuk memproduksi urin serta membuah sisa metabolisme. Organ ini terletak pada bagian bawah, memiliki warna gelap dengan jumlah dua.
#3. Anatomi Ikan Nila
Ikan nila adalah jenis ikan air tawar yang seluruh tubuhnya ditutupi dengan sisik, kelenjar racun, kelenjar render dan sumber pewarnaan.
Dilengkapi dengan urat daging seperti, penggerak tubuh, sirip, insang serta organ listrik. Untuk rangka tulang sebagai tempat melekatnya otot-otot, pelindung organ dalam dan penegak tubuh.
Ikan nila memiliki sistem pernapasan utama yaitu insang, sedang untuk sirkulasi darah, jantung mengalirkan oksigen, nutrisi dan sebagainya.
Nila memiliki satu organ pencernaan atau salauran dari mulut sampai anus.
Dari sistem anatomi yang ada, saling berhubungan satu sama lainnya, artinya tidak dapat dipisahkan, karena satu kesatuan.
Baca juga:
- Ingin Budi Daya Ikan Nila? Berikut Langkah Awal Penting yang Tak Bisa Diabaikan
- Simak Cara Budidaya Ikan Nila dan Apa Saja Jenisnya
Ikan Air Laut
#1. Anatomi Ikan Pari
Ikan pari merupakan ikan yang hidup di perairan laut bebas, ikan ini biasa dijadikan bahan konsumsi, meski dalam menangkapnya harus berhati-hati sebab bagian ekornya memiliki racun.
Ikan pari memiliki nam Latin dasyatus sabina, secara keseluruhan sistem anatomi yang dimiliki ikan pari hampir sama dengan ikan hiu, yang membedakannya dari segi ukuran, ikan hiu memiliki ukuran yang lebih panjang dibanding dengan ikan pari.
Dasyatus sabina atau ikan pari memiliki mulut dibagian vetral, dimana memiliki gigi kurang lebih 800 buah, dengan bentuk pasak yang hampir tidak kelihatan karena bersembunyi dibagian permukaan kulit. Ikan pari memiliki insang seperti ikan hal pada umumnya, bedanya letak dari insang berada di bawah ventral.
#2. Anatomi Ikan Hiu
Ikan hiu merupakan salah satu ikan besar yang berada di lautan lepas, terkenal juga dengan keganasannya, sudah menelan beberapa korban di belahan dunia.
Hiu memiliki gigi yang cukup tajam, namun tidak menempel dibagian rahang, hanya di gusi. Uniknya gigi hiu dapat berganti setiap waktu, sehingga tidak akan ada istilah hiu memiliki gigi ompong.
Bahkan selama ikan hiu hidup, bisa kehilangan sampai 30.000 gigi.
Kemudian berapa lama tingkat pergantian gigi hiu?
Pergantian gigi hiu dapat bisa terjadi kurang lebih 7-8 hari, mungkin ini adalah waktu yang sangat singkat untuk seekor hewan yang memiliki ukuran besar.
Soal kerangka, hiu memiliki perbedaan dengan jenis ikan vetebrata darat. Hiu dan ikan yang sejenis memiliki kerangka dari tulang rawan dan jaringan ikat.
Hiu tidak memiliki tulang rusuk, serta tulang rawan yang fleksibel menyebabkan ikan hiu mampu bergerak dengan leluasa dan cepat meskipun memiliki tubuh yang besar sekalipun.
Sekarang beralih ke bagian rahang, hiu memiliki rahang yang kuat, bagian ini memiliki piringan hexagonal yang disebut dengan tesserae.
Tesserae ini membentuk kristal pada bagian tertentu sehingga gigi hiu memiliki kekuatan yang luar biasa. Beda jenis hiu, beda lagi lapisan terrasae yang dimiliki.
Soal sirip, hiu memiliki bentuk yang memanjang, sirip hiu biasanya berjumlah delapan.
Satu lagi, yaitu ekor, hiu memiliki ekor yang bervariasi, tergantung dengan jenisnya, sebab ekor hiu sendiri dangat dipengaruhi dengan keadaan lingkungan.
#3. Anatomi Ikan Bandeng
Ikan bandeng atau dalam Bahasa Latin chanos chanos merupakan jenis ikan laut yang dibudidayakan di tambak. Anatomi ikan bandeng sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ikan pada umumnya.
Secara garis besar organ ikan bandeng yang mudah diamati adalah seperti otak, limpa, gonad, alat pencernaan, ginjal, gelembung renang, jantung dan hati.
Di dalam rongga ikan bandeng terdapat organ-organ, ginjal, gelembung renang sebagai pendeteksi kedalaman air, serta limpa.
Namun kadang-kadang limpa sendiri susah untuk diamati sebab limpa dalam beberapa kesempatan terhalang oleh lemak.
Artikel Terkait:
Kesimpulan
Jadi dari pemaparan yang telah disampaikan pada bagian atas, pada umumnya anatomi ikan jenis yang satu dan yang lainnya sama, yaitu;
- Bagian kepala
- Bagian badan
- Bagian Ekor
Namun yang membedakan bisa jadi adalah ukuran, posisi serta bentuk yang di amati. Bila kalian tertarik untuk memelihara ikan sebagai hobi, tentu membuat kolam ikan dalam rumah dapat menjadi solusinya.
Rawwwwer Anjas kelas 🗿🗿
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIbnu♥️hudawi
BalasHapusRawrrrrrrrrrrrrrr
BalasHapusAku cinta Ibnu soleh
BalasHapusRawwwwwwwewewweerrrrrrrrrrrrrrrr4rrrrrrrrrrrrr anjassssssssssssss kelassssswwssssss
BalasHapus