Senin, 15 Februari 2021

KEBIASAAN MAKAN PADA IKANN



Indonesia memiliki lautan atau perairan tawar yang sangat luas dan berpotensi untuk usaha budidaya berbagai macam jenis ikan di perairan tawar maupun akuakultur.Yang termasuk kedalam suatu perairan pada umumnya yaitu sungai,waduk dan rawa.Dengan ketersediaan sumberdaya perairan yang sangat luas dan sumberdaya yang melimpah merupakan salah satu modal utama untuk kita meningkatkan dan mengembangkan pembangunan perikanan, tepatnya yang berada di indonesia.

Begitu besar kekayaan alam yang kita miliki,contohnya ikan,jenis ikan yang ada di indonesia sangat tinggi dan beragam serta bermacam-macam jenisnya.Diperkirakan ada 8.500 jenis yang hidup di perairan indonesia yang merupakan 45% dari jumlah jenis global di dunia,dari jumlah tersebut diketahui ada sekitar 1.300 jenis ikan yang menempati di perairan tawar.Akan tetapi kurangnya informasi serta pengetahuan kita tentang kekayaan jenis ikan yang ada di indonesia.Sehingga,hal tersebut masih tergolong rendah untuk pengetahuan kita akan kekayaan jenis ikan sehingga hal tersebut menjadi sebuah kendala untuk kita mengetahui bagaimana kebiasaan makan,cara makan dan jenis makanan ikan tersebut.

Ikan adalah termasuk salah satu hewan yang berdarah dingin dan tergolong ke dalam kelompok vertebrata,mengapa ? Karena tempat tinggal  ikan yaitu hidup di air atau  suatu perairan sehingga suhu tubuh ikan tersebut di pengaruhi oleh lingkungan atau tempatnya beradaptasi atau biasa di sebut poikilotermal.Poikiloterml adalah hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama dengan suhu lingkungan yang berada di sekitarnya.

Kita ketahui bersama dari semua jenis ikan maupun spesies yang ada,kebiasaan makan,kebiasaan cara makan serta jenis makannyapun  pada setiap ikan itu berbeda-beda.Namun secara umum makanan ikan ialah berupa plankton,cacing,tumbuhan air,organisme benthos dan ikan serta organisme lainnya yang ukurannya lebih kecil dari tubuhnya sendiri.Dan berdasarkan kebiasaan makannya ikan dapat digolongkan dalam jenis herbivora (Pemakan tumbuhan),karnivora (Pemakan daging) dan omnivora (Pemakan tumbuhan dan hewan).

Kebiasaan makan pada ikan bisa di bagi berdasarkan tempat ikan tersebut berada contohnya :

  1. ikan yang berada didasar perairan domersal dimana ikan tersebut mencari makan di dasar perairan.Contoh ikan lele dan patin.
  2. Ikan yang berada di lapisan tengah perairan dimana ikan tersebut mencari makan mengapung di tengah perairan tersebut.Contoh ikan bawal
  3. Ikan yang berada di permukaan perairan yaitu denga cara ikan tersebut berada di permukaan perairan.contoh ikan Nila dan Gurame

 

  1. Ikan yang menempel yaitu dengan cara memakan bahan-bahan organik yang menempel pada suatu benda yang ada dalam perairan tersebut.contoh ikan Nilem

Untuk kita mengetahui kebiasaan cara makan pada ikan yaitu bisa kita lihat dari kapan waktu dia makan,dimana tempat dia makan dan cara ikan tersebut mendapatkan makanan.Biasa cara ikan untuk mencari makan yaitu dengan menggunakan indra penglihatan (Mata),penciuman/bau (Hidung) dan persentuhan/perabaan (Sungut).Untuk mencari makan yang menggunakan bau atau perabaan itu digunakan pada saat keadaan perairan tersebut kekurangan cahaya atau gelap dan perairan tersebut dalam keadaan keruh dan juga biasanya jenis ikan yang seperti ini ia mencari makan pada malam hari sehingga dengan kemampuannya tersebut dia menggunakan bau atau perabaan tersebut dengan mudahnya dia langsung memakan makanan yang berada di sekitarnya.Berbeda hal nya dengan ikan yang mencari makan menggunakan penglihatan,ikan yang menggunakan mata dalam mencari makannya terlebih dahulu harus mengukur apakah makanan itu cocok atau muat untuk ukuran mulutnya.Dan jenis ikan ini aktif mencari makannya pada siang hari dan beristirahat pada malam hari.

Sedangkan untuk kita mengetahui jenis makanan pada ikan yaitu secara alami berupa plankton,baik itu zooplankton maupun fitoplankton,kelompok cacing,tumbuhan air,organisme benthos dan ikan maupun organisme lain yang berukuran lebih kecil dari nya.Berdasarkan macam-macam jenis makanannya,dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

  1. Euryphagic adalah jenis ikan yang makan bermacam-macam jenis makanan.
  2. Stenophagic adalah ikan yang macam makanannya sedikit dan sulit didapatkan atau jenis nya sangat sedikit.
  3. Monophagic adalah ikan pemakan yang makanannya hanya terdiri dari satu makanan saja artinya jenis ikan ini hanya memakan satu jenis ikan saja. (*)

     

 Berdasarkan kebiasaan makanannya, ikan dapat digolongkan dalam jenis herbivora, karnivora, ataupun omnivora. Ikan herbivora adalah ikan pemakan tumbuh-tumbuhan,ikan karnivora adalah ikan pemakan daging ,dan ikan omnivora adalah ikan pemakan tumbuhan dan hewan.

IKAN HERBIVOR

    Ikan herbivora umumnya mudah menerima makanan tambahan maupun pakan buatan. Beberapa makanan tambahan yang diberikan misalnya: Dedak halus, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, isi perut hewan ternak dan sayuran. Pemberian pakan buatan sebaiknya dicampur dengan hijauan, seperti tepung daun turi, tepung daun lamtoro, tepung daun singkong, tepung phitoplankton yang terbuat dari Chlorella sp, spirulina sp, Tetraselmis sp, dll.

    Ikan Herbivora Ikan herbivore umum nya zone pencarian makannya berada didaerah permukaan dan tengah dari suatu perairan. Ikan tersebut akan lebih suka mencari makan pada siang hari. Jika demikian adanya maka jika memberikan pakan tambahan berupa pellet atau bentuk yang lain dipersyaratkan bahwa pellet harus jangan mudah tenggelam dan pudar, stabilitynya cukup tinggi, serta bahan dasar pembuatan pellet sebagian besar berasal dari tanamantumbuhan. Waktu pemberian pakanpun sebaiknya pada siang hari, agar pakan bisa habis dimakan oleh ikan tersebut.

IKAN CARNIVOR

    Ikan Carnivora Makanan hewani adalah makanan yang berasal dari makanan yang berdaging. Ikan-ikan yang makan bahan hewani disebut ikan karnivora atau pemakan daging. Kelompok ikan tersebut sering juga dinamakan ikan buas. Daging yang diberikan dapat berupa bangkai maupun hewan hidup yang berukuran kecil. Hewan-hewan yang sering menjadi mangsa ikan karnivora antara lain adalah: jenis-jenis ikan kecil seperti ikan seribu Lebistes reticulatus, kepala timah, sisik mulik atau ralan curing Panchak panchak, teri Stolephorus commersonii, anakan ikan, siput-siput kecil, larva serangga dan cacing tubifex cacing sutra atau cacing tambut Beberapa contoh ikan karnivora antara lain gabus Ophiocephalus striatus, betutu Oxyeleoris marmorata, sidat Anguilla sp. Oskar Astronotus ocellatus, belut sawah Monopterus albus, arwana Schleropages formosus, kakap putih Lates calcalifer, kerapu Epinephelus sp, kakap merah Lutjanus argentimaculatus, dan cucut macan Galeocerdo rayneri. Ikan carnivora umum nya zone pencarian makannya berada didaerah dasar dan tengah dari suatu perairan. Ikan tersebut akan lebih suka mencari makan pada malam hari. Jika demikian adanya maka jika memberikan pakan tambahan berupa pellet atau bentuk yang lain dipersyaratkan bahwa pellet harus mudah tenggelam dan stabilitynya cukup tinggi, serta berbahan dasar daging. Waktu pemberian pakanpun sebaiknya pad malam hari, agar pakan bisa habis dimakan oleh ikan tersebut.

IKAN OMNIVORA

    Ikan Omnivora Makanan campuran adalah makanan yang terdiri dari bahan nabati dan hewani. Jenis bahan makanan ini dapat dimakan pada saat masih hidup,seperti ganggang algae, lumut, larva serangga, dan cacing. Sedangkan jenis makanan yang dapat dimakan dalam bentuk benda mati adalah: kotoran hewan, kotoran manusia, limbah industri pertanian, bangkai, dll. Ikan yang suka memakan makanan campuran disebut ikan omnivora Ikan pemakan segala atau pemakan campuran. Beberapa contoh ikan omnivora, antara lain: Ikan mas tombro Cyprinus carpio, maskoki 79 Carasius auratus dan mujair Tilapia mossambica. Ikan omnivora lebih mudah menerima pakan tambahan maupun pakan buatan sewaktu masih burayak, benih atau setelah dewasa, misalnya lele Clarias batracus. Selain memangsa hewani, lele dapat diberi berupa makanan pelet. Ikan omnivora umum nya zone pencarian makannya berada didaerah permukaan dan tengah dari suatu perairan. Ikan tersebut akan lebih suka mencari makan pada siang hari. Jika demikian adanya maka jika memberikan pakan tambahan berupa pellet atau bentuk yang lain dipersyaratkan bahwa pellet harus tidak mudah tenggelam, bisa lama mengambang dan stabilitynya cukup tinggi, serta berbahan dasar campuran antara daging maupun tumbuhan. Waktu pemberian pakanpun sebaiknya pad malam hari, agar pakan bisa habis dimakan oleh ikan tersebut


SILAHKAN RINGKAS DAN PINDAHKAN KE DALAM CATATAN ANDA.


MARI KITA LIHAT SPONSOR DIBAWAH INI



mukena batik Yogya
JIKA ANDA INGIN MEMBERI KADO BUAT SESEORANG (IBUMU)
CHAT BUK NJ
(no wa ada di meja)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar