Selasa, 04 Agustus 2020

SEL

  • Definisi Sel & Sejarahnya

Sel adalah satuan unit terkecil makhluk hidup yang merupakan dasar penyusun bagian-bagian tubuh. Sel pertama kali diobservasi dan diidentifikasi oleh fisikawan Inggris bernama Robert Hook pada tahun 1665. Kemudian, dua ilmuwan Jerman – Schwann dan Schleiden mengemukakan prinsip dasar baru sel pada tahun 1893. Teori mengenai sel terdiri dari 3 prinsip berikut:

  1. Semua makhluk hidup tersusun dari satu sel atau lebih
  2. Sel adalah unit dasar dari struktur dan fungsi pada makhluk hidup
  3. Sel-sel lainnya berasal dari proses penggandaan (replikasi) sel yang telah ada sebelumnya

 Tipe-Tipe Sel

Sel dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu eukariot dan prokariot. Tipe sel eukariot merupakan sel yang memiliki inti sel (nukleus). Sementara prokariot dikenal sebagai sel yang tidak memiliki nukleus.

ORGANEL SEL

Nukleus

Nukleus merupakan inti sel yang menjadi pusat dari semua komdando seluruhnya. Jika dalam tubuh manusia, nukleus ini bisa dikatakan sebagai otak yang menjadi pusat segalanya. Organel sel yang satu ini memiliki fungsi menyimpan DNA sel. Tak hanya itu, nukleus ini juga memiliki peran lainnya antara lain seperti mengontrol segala aktivitas yang dilakukan di dalam sel. Meliputi pertumbuhan hingga metabolisme sel.

Mitokondria

Kemudian ada organel sel mitokondria yang memiliki peran serta fungsi sebagai pusat energi. Dalam organel sel mitokondria, adanya glukosa yang masuk ke dalam tubuh akan diolah sehingga membentuk molekul energi. Molekul energi tersebut juga dikenal dengan nama adenosine trisofat atau ATP. Adenosine trisofat (ATP) inilah yang nantinya akan menjadi bahan bakar sel guna menjalankan segala fungsinya.

Ribosom

Selanjutnya ada ribosom, yang merupakan pabrik protein dalam sel itu sendiri. Diketahui, protein adalah zat atau komponen penting yang berguna agar sel mampu bertahan hidup. Protein akan diolah serta disintesis oleh organel sel ribosom ini sesuai dengan instruksi dari RNA.

Membran Plasma

Membran plasma sendiri merupakan lapisan yang berguna memisahkan sel dari lingkungan sekitar. Adanya lapisan ini juga memiliki fungsi sebagai pelindung sel serta menjadi sarana pindah keluar dan masuknya material sel. Membran plasma memiliki sitoplasma atau cairan tempat organel-organel sel lainnya berada. Sitoplasma tersebut terdapat di dalam membran plasma itu sendiri, yang juga merupakan tempat aktivitas sel secara mayoritas.

Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma atau biasa disebut dengan RE terdiri dari bagian kasar dan juga halus. RE kasar memiliki fungsi dalam membantu produksi protein terutama yang akan di ekspor ke luar sel. Sementara RE halusnya memiliki fungsi untuk memproduksi lemak atau lipid. 

Aparatus Golgi

Jika pada nantinya protein yang berasal dari RE kasar ini masih memerlukan modifikasi atau pengolahan lanjutan, maka komponen tersebut akan dipindahkan menuju aparatus golgi. Kemudian, melalui bagian itulah protein dapat diekspor menuju ke luar sel.

Peroksisom

Ketika asam lemak memasuki sel, maka komponen tersebut akan dipecah agar dapat digunakan, proses pemecahan tersebut akan menghasilkan sisa-sisa yang harus disingkirkan, ketika itulah peroksisom akan berfungsi. Organel sel peroksisom ini juga memeiliki fungsi melindungi tubuh dari molekul Reactive Oxygen Species (ROS) yang dapat menghancurkan sel. ROS memang akan dihasilkan oleh sel sebagai produk metabolisme dalam kondisi normal, namun jika seseorang mengonsumsi obat-obatan terlarang, sering terpapar radiasi hingga merokok aktif mampu membuat jumlah ROS meningkat, sehingga mengakibatkan kerusakan sel terjadi.

Lisosom

Selanjutnya ada organel sel yang bernama lisosom. Organel sel lisosom ini merupakan pusat daur ulang sel. Lisosom ini berisikan enzim guna memecah berbagai komponen yang melewati membran sel. Tak hanya itu organel sel ini juga akan memilah komponen-komponen itu sehingga dapat digunakan kembali.

plastida

Plastisida merupakan organel sel yang khas terdapat pada tumbuhan. Organel sel ini terdiri dari tiga jenis yakni, kloroplas, kromoplas dan leukoplas. Kloroplas sendiri adalah bagian organel sel dengan pigmen-pigmen yang digunakan tumbuhan untuk berfotosintesis, yakni klorofil (hijau daun) dan karotenoid atau zat kuning pada daun. Sedangkan kromoplas merupakan jenis plastida tak mengandung klorofil dan biasanya bagian ini berwarna kuning, merah, oranye atau bahkan cokelat, kromoplas berfungsi menarik serangga agar membantu proses penyerbukan. Sedangkan leukloplas adalah bagian yang tak mengandung zat warna sama sekali, ia memiliki fungsi guna menyimpan cadangan makanan dan hanya ada pada bagian tumbuhan yang tak terkena cahaya seperti akar dan umbi.

Dinding Sel

Dinding sel adalah bagian yang berada di luar membran sel. Organel sel ini begitu khas pada sebuah tumbuhan. Dinding sel sendiri merupakan organel sel yang memiliki fungsi untuk mencegah sel agar tak terlalu menyerap banyak air.

sitoskeleton

Sitoskeleton adalah serat protein yang berada di sitoplasma. Organel sel ini memiliki fungsi mengatur geraknya dan stabilitas sel itu sendiri. Sitoskeleton terdiri dari tiga komponen utama yakni mikrotubulus, intermediate filamen dan mikrofilamen.

Vakuola

Organel sel selanjutnya yang begitu khas pada tumbuhan adalah vakuola. Organel sel ini berisi cairan yang didalamnya terdapat mineral, asam, gula hingga bahan lainnya yang dibutuhkan oleh sel.

Sentriol

Sentriol ini merupakan organel sel yang terdapat pada jamur dan hewan. Ia memiliki fungsi dalam melakukan proses pembelahan sel. Selain itu, ia juga berfungsi melakukan proses pergerakan kromosom serta pergerakan sel.

UNTUK PR SILAHKAN KEMBALI BUKA LINK KOLOM TUGAS KELAS..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar