MENYEDIAKAN PILIHAN UNTUK BERPIKIR EKSEKUTIF
Salah satu kemampuan yang harus selalu digunakan peserta didik selama
pembelajaran berlangsung adalah kemampuan berpikir eksekutif. Kemampuan
berpikir eksekutif merupakan kemampuan mental dari peserta didik untuk
merencanakan pembelajaran, menerima pembelajaran, dan mengaplikasikan
pembelajaran yang sudah diperoleh. Kemampuan ini sangat perlu untuk diberikan
dukungan sehingga peserta didik dapat menyelesaikan pembelajaran dengan optimal.
Khususnya di kelas yang memiliki peserta didik yang beragam, dimana masingmasing
peserta didik memiliki tingkat kemampuan berpikir eksekutif yang berbeda.
Untuk memastikan pembelajaran di kelas dapat berlangsung dengan memaksimalkan
kemampuan berpikir eksekutif masing-masing peserta didik, berikut adalah panduan
yang dapat diiikuti:
1. Memandu Pencapaian Tujuan yang Relevan
Dalam mencapai tujuan pembelajaran, peserta didik tentu perlu dibantu
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Bantuan yang tidak maksimal
dapat berdampak pada pencapaian tujuan pembelajaran yang kurang optimal
pada peserta didik. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh guru sehingga
peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan prompt dan dukungan berjenjang dalam memperkirakan usaha yang harus
dikeluarkan, sumber belajar, dan kesulitan yang akan dialami oleh peserta didik. Prompt dan dukungan
merupakan semua bantuan yang dapat diberikan guru untuk memastikan peserta didik dapat
memperkirakan hal-hal apa saja yang harus disiapkan, sumber belajar yang dapat diakses dan
kesulitan yang mungkin muncul dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Prompt dan dukungan dapat
berupa; bantuan fisik, pemodelan, visual, gestur dan verbal.
b. Menyediakan model atau contoh dari langkah-langkah dan produk yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Guru hendaknya dapat memberikan model atau contoh dari produk yang diharapkan
dalam suatu tujuan pembelajaran. Sebagai contoh, dalam pembelajaran proyek membuat majalah
dinding, guru dapat memberikan berbagai contoh majalah dinding yang dapat menjadi referensi bagi
peserta didik. Kemudian guru dapat menjelaskan berbagai langkah untuk membuat majalah dinding.
c. Menyediakan panduan dan daftar cek untuk memandu pencapaian tujuan. Dalam tujuan
pembelajaran yang kompleks, alangkah baiknya guru dapat memecah tujuan tersebut ke tujuan-tujuan
yang lebih kecil. Tujuan tersebut kemudian dapat disusun menjadi daftar cek untuk peserta didik ketika
akan mencapai tujuan tersebut.
d. Memajang target, tujuan pembelajaran, dan jadwal di area yang mudah dilihat. Hal ini untuk
mempermudah peserta didik untuk dapat kembali memfokuskan pikirannya untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
3. Memfasilitasi Manajemen Informasi dan Sumber Belajar
Kemudahan dalam mengakses informasi dan sumber belajar secara murah dan singkat membuat
peserta didik mungkin merasa kewalahan ketika harus mencari informasi dan sumber belajar
untuk mendukung tugas yang sedang dikerjakan. Oleh karena itu, perlu bagi guru untuk belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar