Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. kurikulum 2013 dan kurikulum merdekaP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Kurikulum
2013 merupakan kurikulum terbaru yang diluncurkan oleh Departemen Pendidikan
Nasional mulai tahun 2013 ini sebagai bentuk pengembangan dari kurikulum
sebelumnya yaitu kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
mencangkup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Hal
ini senada dengan apa yag ditegaskan dalam pasal 1 ayat 29 Undang-Undang no. 20
tahun 2003 bahwa kurikulum merupakan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Standar Penilaian
menyebutkan penilaian pendidikansebagai proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaianhasil belajar peserta didik mencakup:
penilaianotentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan,
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolah/madrasah. Harapan dari pemerintah mengenai penilaian sangat baik, yaitu
anak dinilai secara otentik, meninggalkan subjektivitas guru. Selain penilaian,
guru juga melakukan observasi pada setiap pembelajaran untuk melihat sikap
peserta didik dalam memperoleh pembelajaran, keterampilan peserta didik dalam
memecahkan masalah, dan juga pengetahuan yang di miliki oleh peserta didik.
Sistem penilaian pada akhir semester atau rapor dalam Kurikulum 2013
menggunakan sistem narasi, sehingga nilai rapor tidak lagi berupa angka
melainkan berupa deskripsi kemampuan peserta didik berdasarkan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dimiliki pada setiap KD. SKL ( standar
kompetensi lulus ) pada Kurikulum 2013 mencantumkan mengenai sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sehingga tidak ada peserta didik yang tidak naik kelas karena
setiap peserta didik pasti memiliki kemampuan sendiri.
Supaya dapat
memetakan kebutuhan siswa untuk belajar, Guru Pintar harus merencanakan
strategi yang jitu supaya hasil yang dihasilkan juga akurat. Cara untuk
memetakan kebutuhan dan karakteristik belajar siswa dapat dilakukan dengan
membuat rancangan asesmen diagnostic, baik yang non kognitif maupun yang
kognitif seperti berikut ini . Melakukan survey dengan menggunakan angket
Mewawancarai siswa. Berkomunikasi dengan orang tua. Berkoordinasi dengan guru
bimbingan konseling. Berkomunikasi dengan guru mata pelajaran lainya.
Menganalisa hasil capaian nilai siswa pada waktu sebelumnya. memetakan kebutuhan belajar siswa dan cara menerapkan
pembelajaran diferensiasi supaya setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar
yang bermakna sesuai dengan kebutuhan mereka.
Guru Pintar harus memberikan
pemahaman dan keterampilan yang sama kepada setiap siswa. Akan tetapi dengan
dukungan, tantangan dan kompleksitas yang berbeda sesuai dengan kebutuhan
masing-masing siswa. Guru Pintar dapat membuat sudut-sudut minat tempat
dimana siswa akan memahami suatu konsep dan mendapatkan keterampilan yang sama
dengan siswa lainnya tetapi disesuaikan dengan minatnya masing-masing. Guru
Pintar juga dapat menyesuaikan dengan level kemampuan siswa dan mengeksplorasi
sub materi sesuai minat mereka walaupun materi yang diajarkan sama. Caranya
adalah dengan memberikan pertanyaan pancingan atau pertanyaan pemandu atau
tantangan yang berbeda. Guru Pintar dapat membuat daftar pekerjaan umum
di kelas dan agenda siswa secara individu. Siswa diarahkan dalam menyelesaikan
pekerjaan umum dulu baru tugas individual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar